Moving..

Pilihan kita, menjadi katak dalam tempurung atau katak di kereta sorong. Semuanya menyajikan beragam konsekuensi yang illuminatif tapi tetap dalam nuansa matematis. Adalah pilihan yang kadang tidak mudah untuk memutuskan tinggal dalam koridor kenyamanan pragmatis atau pergi dengan sekantung penuh terang harapan.
Semuanya tidak salah, karena sebagian kita mempengaruhi imajinsasi sedang sebagian yang lain dipengaruhi imajniasi dan terlepas dari itu - imajinasi memang tidak otonom.
Kalau ditanya alasan saya ketika memutuskan untuk pergi, adalah karena saya berhasil mempengaruhi imajinasi saya agar imajinasi saya mempengaruhi saya terutama dalam konteks penghargaan atas nilai-nilai kemanusiaan.
Anda, dan sebagian yang lain pun pasti akan memperdebatkan esensi dari penghargaan kemanusiaan tersebut, namun sebenarnya batasannya terletak pada penghargaan kita atas kemanusiaan kita.

Untuk kesekian kalinya saya memutuskan untuk pergi, dengan suka cita, kali ini dengan sekantung tipis kemanusiaan saya yang tersisa.
Seperti lagunya Jet {Move on Lyrics} "Well I been thinking about the future but I'm too young to pretend It's such a waste to always look behind you should be lookin' straight ahead".

Thanks to my great team... for your kind & attention..

sama Mbak Ret {ga ada fotonya, kirim ya..}. See you..

No comments: