Hamba Tuhan yang Berjodoh dengan Senyuman

Engkau itu bukan permata, tak senantiasa memiliki kilau penarik perhatian, karena engkau dan kita akrab dengan terik, sebab terik memang tak mempesona, tapi ia mengkilaukan hatimu, tanpa wujud.
Engkau itu bukan bunga, tak senantiasa menyebar harum penarik mata, sebab engkau dan kita adalah kawan angin dan hujan tak terpengaruh musim karena bunga hanya bisa berkawan dengan musim, tapi ia mengkokohkan pribadimu tanpa goyah.
Engkau juga bukan bulan, matahari, siang, malam, senja atau sejenis lainnya yang seasonal. Engkau itu ada semenjak terbit surya sampai terlelapnya, dikeadaan apapun.

Engkau itu abadi, sebagai hamba Tuhan yang berjodoh dengan senyuman..
{Karawang, 17 Romadhon 1430, tribute to..}

1 comment:

Anonymous said...

Hamba Tuhan juga yang diguraui Tuhan