Sun on 11-11-11

Pada hari itu, saya memperoleh kepercayaan baru, bahwa dengan mengabaikan Astronomi Surya, sesungguhnya tatasurya semesta tidak hanya terdiri dari satuan pusat tata surya sebagaimana yang Galileo Galilei utarakan. Saya percaya bahwa ada objek lain, efek dari kontraksi yang didorong ledakan supernova, yang maha dahsyat yang kehadirannya sering tidak disadari, menjadi penerang, sumber inspirasi dan penyemangat tiada henti. Menjadi energi berkelanjutan, menghangatkan dan membentuk iklim.
Saya juga mempercayai bahwasanya setiap kita memilikinya, untuk dapat menghidupkan raga yang lemah tak berdaya, menjadi pelita untuk jiwa yang sekarat dan sumber inspirasi yang tiada habis digali.

Rotasi, selayaknya adalah sunnatullah yang hampir pasti menyambangi kita. Tanpa kepercayaan kita akan sumber energi lain, niscaya akan menjadi hal mustahil melewatinya dengan sempurna, bukan karena ketiadaan kemampuan namun lebih banyak didorong oleh kaidah metafisika yang mampu meniadakan keterbatasan individual dan logikal. Bersyukurlah, karena kini, setiap kita memiliki kesempatan dinaungi matahari, mungkin tidak sekokoh Aldebaran atau hanya sebesar Merkurius, juga tidak peduli berada dalam gugusan rasi yang mana ia berada. Namun seperti apapun, sejatinya akan mampu mengumpulkan yang terserak dan mensatukan kembali segala yang terlerai.

Di hari itu, kekal-lah seluruh kefanaan, menjadi terang benderang-lah nyawa hidupku, menjadi terarahlah jalan panjangku dan aku akan bersedia menghapus mimpi yang terabaikan, mengerti yang tak memaafkan, menghargai yang merendahkan dan berlapang dada untuk yang memalingkan muka. Di hari ini, akan kusampaikan perpisahan untuk skeptis, sinistis dan desperasi, karena akan ada hari baru setiap hari juga terang yang berbeda di setiap pagi dan lega setiap melepas senja.

Tuhan, Terima kasih..

No comments: